Semangat pembinaan olahraga bela diri kembali menggema di Kabupaten Gowa lewat pelaksanaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) II Tapak Suci yang dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, di Baruga Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong.

Acara pembukaan berlangsung semarak, dihadiri ratusan pendekar muda dari berbagai kecamatan. Dalam sambutannya, Darmawangsyah menyampaikan apresiasi atas capaian luar biasa para atlet Tapak Suci Gowa yang telah menorehkan prestasi di berbagai level kompetisi.

“Melihat deretan prestasi yang telah diraih, saya sangat bangga. Ternyata atlet-atlet kita bukan hanya bersaing di tingkat lokal, tapi sudah mengukir nama hingga ke ajang nasional bahkan internasional,” ujar Darmawangsyah.

Ia juga memuji kepemimpinan Arifuddin Saeni sebagai Ketua Pimda 177 Tapak Suci Gowa yang dinilai sukses membawa organisasi ke arah yang lebih maju.

“Kemajuan Tapak Suci Gowa adalah hasil kerja keras dan dedikasi kolektif. Saya berharap para pesilat muda terus semangat, karena kalian adalah harapan dan kebanggaan Gowa,” tambahnya.

Ketua Pimda 177 sekaligus Kepala Dinas Kominfo Gowa, Arifuddin Saeni, menyampaikan bahwa Tapak Suci di Gowa kini menjadi kekuatan baru dalam dunia pencak silat, bukan hanya dalam jumlah atlet tetapi juga kualitas.

“Dua tahun terakhir kami konsisten mengirimkan atlet yang berprestasi. Dari Sumatera Barat hingga Jawa Tengah, anak-anak Tapak Suci Gowa berhasil membawa pulang medali, bahkan menjuarai Kejurnas Kemenpora dua kali berturut-turut,” paparnya.

Arifuddin juga mengumumkan bahwa empat pesilat terbaik Gowa saat ini sedang menjalani persiapan untuk tampil di kejuaraan tingkat dunia. Ia mengajak seluruh masyarakat Gowa memberikan dukungan moral bagi perjuangan para atlet.

“Kami percaya bahwa hasil tidak pernah mengkhianati proses. Tapak Suci Gowa dibangun dengan disiplin dan komitmen tinggi. Ini adalah hasil dari kerja nyata,” ucapnya.

Kejurda II ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari hingga 29 Juni 2025, dan menjadi ajang unjuk kemampuan sekaligus seleksi bibit atlet masa depan.

Pimpinan Wilayah V Tapak Suci Sulsel, Yahya, yang turut hadir dalam pembukaan, mengapresiasi konsistensi pembinaan atlet di Gowa. Menurutnya, Tapak Suci Gowa menjadi contoh daerah yang serius membina generasi muda dalam jalur bela diri yang positif.

“Gowa telah menunjukkan bahwa Tapak Suci bukan sekadar latihan fisik, tapi juga pendidikan karakter. Ini investasi jangka panjang untuk mencetak generasi tangguh dan berakhlak,” ujarnya.

Yahya juga mengingatkan para peserta agar bertanding dengan semangat sportivitas dan menjunjung tinggi etika pesilat.

Hadir pula dalam acara ini jajaran pengurus Tapak Suci dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan, termasuk PD Muhammadiyah Gowa, M. Taufiq Bustaman. Kehadiran mereka memperkuat semangat kolaborasi dalam pengembangan Tapak Suci di wilayah tersebut. ***

sumber :


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *